Kami sudah lama merindukan bapak, banyak cerita dari orang-orang tentang Kemerdekaan, banyak organisasi berlomba-lomba memakai kata ini untuk kepentingan tertentu bahkan banyak yang menjadi korban akibat meyakini kata-kata bapak yang dulu pernah disuarakan.
Kami yang generasi muda menjadi bingung, apa sebetulnya yang ingin bapak perjuangkan, karena saat ini Papua sudah berubah. Bapak Gubernur Suebu berjuang dari dalam untuk memajukan daerahnya demi rakyat Papua.
Setelah kunjungan bapak beberapa hari di papua, ada beberapa hal yang kami pahami:
1. Kami tidak memungkiri kalo bapak generasi pertama yang menyuarakan kemerdekaan. Bapak berusaha merubah kesejahteraan rakyat Papua pada masa itu agar pendidikan baik, kesehatan baik dan lain sebagainya.
2. Bapak harus bertanggung jawab atas apa yang pernah bapak suarakan, saat ini Bapak Suebu sudah melanjutkan apa yang menjadi cita-cita bapak dalam payung Otsus, namun banyak pihak yang masih berpikiran salah tentang arti kemerdekaan yang bapak maksud dan hal ini menjadi penghambat pelaksanaan kinerja Bapak Suebo. (Cendrawasih Pos, Selasa 24 Maret 2009)
3. Banyak orang yang terbuai mimpi janji-janji pihak-pihak yang sebetulnya memiliki niat yang tidak baik. Mereka salah berpikir lepas dari pemerintah otomatis hidup menjdi enak, justru sebaliknya. Kita menjadi terombang ambing kepentingan-kepentingan pihak luar yang berkedok ingin membantu yang sebenarnya ingin menguasai apa yang dimiliki rakyat Papua. Kita kerjakan yang sudah pasti saja, kita dukung Bapak Soebu untuk memerdekakan papua melalui Otsus.
4. Sutu yang salah bila didalam negara ada negara. Seprti membangun rumah didalam rumah. Banyak orang menjadi tidak nyaman, tidak tenang dan tidak yakin dengan masa depan. Jalan sudah dirintis dan dibangun oleh bapak Suebu, kita generasi muda tinggal melaluinya dengan semangat dan santiasa mengembangkan kemampuan.
5. Mudah-mudahan kedatangan bapak bukan suatu rekayasa yang akan menambah penderitaan pada kami yang ingin mempunyai harapan untuk maju dan memanjukan Papua.
Terimakasih Bapak Presiden dan pemerintah Indonesia, yang membantu dan membiayai Bapa NICHOLAS JOUWE untuk bisa hadir dan menyadarkan kami tentang arti Kemerdekaan yang sesungguhnya.
Jumat, 03 April 2009
Langganan:
Postingan (Atom)